Penulisan karangan
Pengertian Mengarang dan Karangan
Mengarang berarti menyusun atau merangkai, pada awalnya kata merangkai tidak berkaitan dengan kegiatan menulis. Operasional atau cakupan makna kata merangkai mula-mula terbatas pada pkerjaan yang berhubungan dengan benda konkret seperti merangkai bunga atau merangkai atau merangkai benda orang lain. Sejalan dengan kemajuan komukasi dan bahasa, lama-kelamaan timbul istilah merangkai kata. Lalu berlanjut dengan merangkai kalimat, kemudian jadilah apa yang disebut sebagai karangan. Orang yang merangkai atau menyusun kata, kalimat, dan alinea tidak disebut perangkai. Tetapi penyusun atau pengarang untuk membedakannya dengan perangkai bunga. Belakangan muncul sebutan penulis karena karangan tertulis juga disebut tulisan.
Sebenarnya, mengarang tidak hanya dan tidak harus tertulis. Seperti halnya berkomunikasi, kegiatan mengarang yang juga menggunakan bahasa sebagai mediumnya dapat berlansung secara lisan. Seseorang yang berbicara misalnya, dalam sebuah diskusi atau berpidato secara serta merta (improntu) otaknya terlebih dahulu harus mengarang sebelum mulutnya berbicara.
Penulis berpendapat bahwa mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, atau paragraph dalam rangka menjabarkan atau mengulas topic dan tema tertentu untuk memperoleh hasil akhir berupa karangan. Menurut keduanya , mengarang adalah “keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami”.
Jadi karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topic atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari paragraph. Selain itu, karangan juga mempunyai arti lain yaitu bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
No comments:
Post a Comment